UX Case Study: Redesign Jenius App

Umar Surya
5 min readNov 13, 2020

Studi kasus ini dibuat untuk keperluan Jenius Hackathon 2019, sekaligus membagikan proses dalam mendesain ulang sebuah aplikasi. Juga Sebagai pembelajaran untuk saya dan team mengenai proses dalam me-Redesign aplikasi.

Jenius sendiri adalah Banking Reinvented. Dengan Jenius, Anda memiliki kendali penuh dalam mengatur hidup dan keuangan melalui smartphone dengan aman, mudah, dan cerdas. Jenius Hackathon adalah acara tahunan yang diselengarakan oleh Jenius yang bertujuan untuk mengembangkan aplikasi Jenius yang lebih interaktif, menyenangkan dan nyaman digunakan.

Komposisi Tim

Umar Surya, Leader & Designer. Menentukan metodologi, research data, define the problem, ideate solution, high fidelity prototype, hingga user testing.

Yeremia Pinggi, UX Designer. Membuat low fidelity wireframe, membuat app structure, hingga support research.

Challenge berkreasi mengembangkan aplikasi Jenius yang lebih interaktif, menyenangkan dan nyaman digunakan dari sisi interface maupun experience.

How We Solve This Challenge

Design Thinking Methodology

Empathise

Mencari insights dari pengguna dan non pengguna Jenius, bechmarking dengan aplikasi serupa. Untuk pengguna Jenius yang dicari adalah, apa kelebihan Jenius dari sisi interface dan experience dari pengguna, dan apa pain point mereka ketika menggunakan aplikasi Jenius. Untuk yang non pengguna yang dicari adalah, aplikasi apa yang serupa dengan Jenius yang mereka gunakan, apa yang membuat mereka lebih memilih mengunakanya, apa kelebihan aplikasi tersebut, dan apa pain point yang mereka temukan ketika menggunakan aplikasi tersebut.

Research goal. Menemukan keunggulan aplikasi Jenius dari sisi interface dan experience dan meningkatkanya. Menemukan kesulitan pengguna Jenius dan mencari solusi terbaik.

Research methodology #1. Interview, menyanyakan kepada lima participant dari berbagai kalangan, background yang berbeda dari beberapa generasi.

User persona dari salah satu partisipan (beberapa informasi diminta dirahasiakan).

Pertanyaan pada saat interview mencari informasi untuk keperluan data redesign. Menanyakan lebih dari 10 pertanyaan kepada 5 orang partisipan, dimulai dari menanyakan pertanyaan dasar seperti umur, domisili, dan background hingga ke pertanyaan tentang bagaimana pengalaman mereka menggunakn aplikasi Jenius, atau aplikasi apa saja yang digunakan yang serupa dengan Jenius.

Beberapa Jawaban Hasil Interview

Research methodology #2. Benchmarking, untuk melihat dan menganalisa aplikasi serupa dengan Jenius. Disini Jenius dibandingan dengan PermataMobile X, Digibank, dan BCA Mobile.

Analisa aplikasi yang serupa

Define The Problem

Mengelompokan dan menganalisa data dari tahap Empathise, dengan tujuan untuk mencari dan menentukan apa yang menjadi hambatan bagi user dan apa user goals dalam menggunakan aplikasi. Dari hasil interview ada beberapa ketidakpuasan dalam menggunakan aplikasi Jenius itu tergambar dari, bingung mulai dari penggunaan hingga penulisan menu dalam aplikasi, tampilan desain yang tidak informatif dan terlalu polos, dan aplikasi yang membuat hang di beberapa smartphone. Dari hasil analisa benchmarking Penguna baru akan kesulitan menggunakan Jenius, tidak memberikan informasi yang jelas di setiap fiturnya, desain layout dan warna yang plain.

Affinity Diagram

Pain Point, tampilan desain yang tidak informatif dan terlalu polos, tata letak yang sulit dijangkau user.

User Needs, refresh desain dengan lebih informatif, button yang mudah dijangkau oleh user.

Ideation

Mencari solusi terbaik untuk memenuhi kebutuhan user dan mengurangi pain point yang dirasakan ketika menggunakan aplikasi Jenius. Membuat seketsa dasar atau wireframe, serta membuat structure aplikasi berdasarkan pain point dan user needs.

Idenya adalah untuk menghasilkan sketsa sebanyak mungkin dalam jangka waktu yang singkat, dengan fokus pada kuantitas ide bukan kualitas, dan kemudian setelah kita memiliki banyak pemikiran yang berbeda pada satu topik, setelah itu mulai memusatkan perhatian pada beberapa ide terbaik.

Wireframe dari sketsa terpilih
Sturktur Aplikasi Jenius setelah di revamp

Prototype

Tampilan akhir hasil dari proses-proses sebelumnya.

Home Page, mengelompokan fitur unggulan ditampilkan di home page sehingga memudahkan user untuk menjangkaunya.

Card Center, lebih interaktif dengan tampilan kartu yang terlihat seluruh bagian serta permainan warna yang menarik.

Bill, improvement di bagian illustrasi yang lebih fresh, dan dipisahkan dari menu send it karena dirasa tidak relevan jika dikelompokan.

High Fidelity Prototype

Usability Test

Melakukan uji coba prototype produk kepada 5 orang partisipan dengan tujuan untuk mengetahui ekspektasi sebenarnya dari pengguna, dan apakah solusi yang sudah dibuat membantu mereka atau belum. Yang diuji adalah fitur send it, dengan sekenario mengirim uang kepada salah satu kontak yang sudah terdaftar dan belum terdaftar.

Flow diagram yang dites

Setelah para partisipan selesai mencoba desainnya, kemudian mereka diberikan beberapa pertanyaan terkait tes yang sudah mereka lakukan seperti, apa yang disukai dari desain tersebut? Apa yang bisa di kembangkan/perbaiki? Apa yang sulit dimengerti? Saran untuk produk ini?

Hasil interview setelah tes
Result Test Analytic

Conclusion And Impact of The Project

Dengan adanya desain ini diharapkan bisa menyelesaikan challange yg ada yaitu membuat desain yang lebih interaktif, menyenangkan dan nyaman digunakan dari sisi interface maupun experience.

Terima kasih banyak sudah membaca, jangan lupa claps and share jika dirasa artikel ini bermanfaat.

Feel free to contact and follow: Linkedin // Dribbble // Instagram

Best Regards, Umar Surya

--

--